HALOJABAR.CO – Yayasan Jiva Svastha Nusantara bersama Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kota Bandung meluncurkan kampanye kesadaran pentingnya air higienis bagi kesehatan masyarakat.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya air yang terkontaminasi serta mendorong penerapan praktik pemilihan dan pengelolaan air yang lebih aman.
Peluncuran kampanye ini bertepatan dengan kegiatan edukasi dan penyuluhan air bersih di Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul, Kamis 13 Februari 2025.
Pada kegiatan bertajuk “Kesehatan Dimulai dari Air Bersih”, Yayasan Jiva Svastha Nusantara dan IAKMI Kota Bandung menilai akses terhadap air minum yang higienis dan bebas kontaminasi merupakan langkah utama dalam mencegah penyakit berbasis lingkungan seperti diare, tifus, dan kolera.
Ketua Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Felicia Annelinde, menjelaskan bahwa salah satu temuan di lapangan menunjukkan masih adanya kontaminasi bakteri E Coli dan Coliform pada air yang dikonsumsi masyarakat.
Oleh karena itu, edukasi mengenai pemilihan sumber air yang aman dan pengelolaannya menjadi sangat penting.
“Kami menemukan bahwa masih ada masyarakat yang menggunakan air dengan potensi kontaminasi bakteri. Oleh karena itu, melalui kampanye ini, kami mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih sumber air dan menerapkan pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) agar kesehatan tetap terjaga,” tuturnya.
Berdasarkan survei Yayasan Jiva Svastha Nusantara, mayoritas masyarakat Kota Bandung masih mengandalkan air dari depot air minum isi ulang sebagai sumber utama konsumsi air.
Namun banyak dari mereka yang masih menggunakan galon bermerek yang sudah terlalu lama digunakan, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
BACA JUGA: Antisipasi Risiko Penyakit, Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Edukasi Mutu Air Sehat
Sebagai solusi, Yayasan Jiva Svastha Nusantara menginisiasi program penukaran galon lama dengan galon baru yang tidak bermerek secara gratis. Program ini bertujuan untuk mengurangi risiko penggunaan galon yang sudah usang dan rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
Ketua Umum IAKMI Kota Bandung, Nilla Avianty turut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara memilih air minum isi ulang yang aman. Menurutnya, penting untuk memastikan kebersihan dan keamanan depot air minum isi ulang sebelum membeli produk mereka.
Masyarakat harus memastikan bahwa depot air minum isi ulang yang mereka gunakan memiliki kebersihan yang terjaga, bebas dari banjir, serta memiliki sertifikasi dan hasil uji laboratorium.